Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Guru yang penuh dengan tantangan

kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dai siapa kita jadi pandai dibimbing pak guru kita jadi tahu dibimbing bu guru guru bak pelita penerang dalam gulita jasamu tiada tara.. ya, itulah sepenggal syair yang syarat akan makna. kita sudah tentu tidak asing dengan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.. ya..itulah bapak dan ibu guru kita.. Mereka dengan sabar  dan penuh dedikasi  yang tinggi memdidik kita, mengasah bakat kita, dan menjadikan kita seorang yang berilmu dan terentaskan dari gelapnya kebodohan. untuk menjadi seorang guru, memang tidak sulit, namun menjadi guru yang baik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, banyak hal yang harus mereka (calon guru) pelajari untuk menjadi seorang guru yang berkharisma dan mampu mendidik anaknya dengan baik. untuk menjadi seorang guru yang sukses, baik dalam mengajar maupun mendidik siswa, banyak yang harus dipelajari dan dilakukan untuk mencapai taraf sukses ter

Kunci Kebahagian ada di pada diri kita

Seorang yang matang dapat menggenggam kunci kebahagian ditangannya sendiri, dia tidak mengharapkan orang lain memberinya kebahagiaan, malahan dia akan membawa kebahagian dan kegembiraan kepada orang lain. Minggu pagi seluruh keluarga dengan gembira pergi ke restoran cepat saji menikmati sarapan pagi, saya mendapat tugas berbaris mengantri memesan makanan, suami saya dan anak-anak ke lantai atas mencari tempat duduk, didepan saya hanya ada seorang yang sedang mengantri, didalam hati saya berpikir dalam 5 menit makanan sudah bisa dipesan, tetapi tidak disangka, pelayannya adalah orang baru, selalu membuat kesalahan, saya memandang ke samping kiri kanan saya semuanya sudah bergerak dengan cepat, orang-orang yang lebih lambat datang semuanya sudah mengambil makanan dan meninggalkan tempat itu, tetapi orang yang berdiri didepan saya sama sekali tidak bergerak. Saya mulai tidak sabaran, ketika sudah sampai ke giliran saya, makanan yang saya pesan beber

Mengajar Karena Masih Belajar

Ada pernyataan menarik dari Dr MH Gunari, ketika beliau ditanya mengapa masih mengajar padahal sudah tua? Beliau menjawab, “Saya masih mengajar karena saya masih bisa belajar.” Apabila setiap guru bisa bersikap seperti ini, maka merekalah penjamin mutu sekolah tempatnya bertugas. Untuk itu, dengan kepesertaannya dalam berbagai seminar, diklat, dan sebagainya, seyogianya guru mendapatkan dorongan demi mewujudkan kegiatan belajar. Jika ternyata yang dibidik hanyalah sertifikatnya, masih adakah arti belajar bagi guru? Sesungguhnya, ketika guru-guru itu melaksanakan proses belajar mengajar di ruang-ruang kelas, mereka diniscayakan memadukan kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi. Keberhasilannya  diharapkan bisa mereka rasakan sebagai kepuasaan puncak. Dan jika dengan demikian menyebabkan mereka berhasil tepat membidik sertifikat pendidik, maka keberhasilan itu dimaknai  sebagi dampak, bukan tujuan. Hal ters