Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Tips Mengetahui Versi Ubuntu Yang Kita Pakai

Bagaimana cara mengetahui versi ubuntu yang kita gunakan, kernel yang kita gunakan, apakah sistem tersebut 32 bit atau 64 bit? Berikut tutorialnya: Mengetahui Versi Ubuntu Yang Digunakan Dari Sistem > About Ubuntu . Akan keluar informasi GUI. Bila melalui terminal ketik: cat /etc/issue atau cat /etc/lsb-release Mengetahui Versi Kernel Yang Kita Gunakan Buka terminal dan ketik: uname -a akan keluar informasi semacam ini: Linux nanangriyadi-PICO-DJV-Model 3.7.0-7-generic #15-Ubuntu SMP Sat Dec 15 14:12:30 UTC 2012 x86_64 GNU/Linux Bila menemukan tulisan semacam x86_64 GNU/Linux berarti sistem Ubuntu kita menggunakan 64 bit. Berikut perintah yang biasa digunakan untuk mendapatkan informasi sistem Ubuntu: uname -a : print all information uname -r : print the kernel release uname -v : print the kernel version uname -o : print the operating system Smoga membantu <>___<>

Aku Mencintaimu Maka Menikahlah Dengan Ku

C I N T A …. Sebuah Kata yang bisa menghadirkan sejuta rasa. Sebuah kata yang mempunyai banyak arti. Sebuah kata yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa bagi yang terjamah olehnya. Membuat seorang penakut menjadi pemberani… Membuat penjahat menjadi berhati malaikat… Membuat seorang yang kuper menjadi supel… Membuat seorang yang kaku menjadi super romantis… dan masih banyak keajaiban lainnya yang terlahir karena CINTA…. Ketika cinta datang menyapa, hati semua insan akan semarak berwarna… Semua mahluk hidup di dunia ini memiliki Cinta… Karena sang Pencipta Maha Mencinta. Cinta itu sesuatu yang abstrak, namun bisa di wujudkan maksudnya dengan simbol-simbol tertentu, baik melalui tulisan, kata-kata, harta benda, dan sebagainya. Namun, Seberapa besar engkau mencinta, seberapa sungguh mengkau mencinta, seberapa dalam engkau mencinta, hanya hati kita yang bisa merasakannya. Cinta itu milik sesama… Setiap mahluk hidup berhak untuk di cintai dan mencintai… Tidak terke

Aku Kembali Wahai Ibunda

Aku akan kembali wahai ibunda … untuk mencium keningmu yg suci Aku akan menumpahkan seluruh kerinduanku & aku akan menghirup wanginya tangan kananmu Aku akan menghamparkan pipiku di pasir yg ada di kedua kakimu jika bertemu denganmu ibunda Aku akan membasahi tanah dengan air mataku… karena gembira bertemu denganmu ibunda Betapa sering engkau terhalang dari tidur malam agar aku tidur dengan pulas menutup pelupuk mataku Betapa sering lehermu kering kehausan untuk bisa menghilangkan dahagaku dg kelembutan dan kasih sayangmu  Dan pada hari tatkala aku sakit.. tidak akan aku lupakan air matamu yg mengalir seperti derasnya hujan Dan tidak akan aku lupakan matamu yg bergadang menahan ngantuk karena mengkhawatirkan aku Hari itu dimana kita berpisah di pagi hari… sungguh itu adalah pagi yg sangat menyedihkan bagiku Kata-kata tidak mampu mengungkapkan kesedihanmu akibat kepergianku Dan engkau mengutarakan suatu perkataan kepadaku yg selalu ingat sepanjang kehidupanku :

Kesetiaan Lelaki Terlihat Dari Kecerdasannya

Habibie-Ainun: Kesetiaan Lelaki Terlihat Dari Kecerdasannya Sejak awal diberitakan bahwa film Habibie-Ainun akan di-film-kan, banyak orang yang nggak sabar untuk segera menyaksikan filmnya, termasuk saya. Dan kemarin, beruntung saya berkesempatan untuk menyaksikan film tersebut. Di Atrium Senen, film ini diputar dua theater sekaligus. Bagi saya film ini nggak hanya mengisahkan kisah cinta inspiratif semata, tapi juga membahas tentang sejarah reformasi di tahun 1998 dimana saya belum paham betul akan kasus PT.DI dan fitnah yang menghampiri Pak Habibie. Kalimat pertama yang saya katakan, memang sama seperti mereka yang sudah lebih dulu menyaksikan film ini: Reza itu kloningannya Pak Habibie banget. Keren deh aktingnya. Walau jadinya, ucapan dia bagi saya agak kurang jelas, karena memang berlogat Jerman banget. Pada awal cerita, scene berganti cukup cepat antara di sekolahan, di Jerman, serta di rumah Habibie dan Ainun. Cukup meringkas cerita dan tidak berte