Guru yang penuh dengan tantangan
kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
kita jadi tahu beraneka bidang ilmu dai siapa
kita jadi pandai dibimbing pak guru
kita jadi tahu dibimbing bu guru
guru bak pelita
penerang dalam gulita
jasamu tiada tara..
ya, itulah sepenggal syair yang syarat akan makna.
kita sudah tentu tidak asing dengan sosok pahlawan tanpa tanda jasa..
ya..itulah bapak dan ibu guru kita..
Mereka dengan sabar dan penuh dedikasi yang tinggi memdidik kita, mengasah bakat kita, dan menjadikan kita seorang yang berilmu dan terentaskan dari gelapnya kebodohan.
untuk menjadi seorang guru, memang tidak sulit, namun menjadi guru yang baik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, banyak hal yang harus mereka (calon guru) pelajari untuk menjadi seorang guru yang berkharisma dan mampu mendidik anaknya dengan baik.
untuk menjadi seorang guru yang sukses, baik dalam mengajar maupun mendidik siswa, banyak yang harus dipelajari dan dilakukan untuk mencapai taraf sukses tersebut. saya akan coba paparkan pandangan saya mengenai beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh para guru muda.
guru muda terkadang masih dianggap dan dipandang sebelah mata oleh para guru, memang tidak semua guru senior memiliki pandangan seperti ini. dari sinilah para guru muda seyogianya mampu menunjukkan kemampuan mereka membawa inovasi bagi dunia pendidikan kita, yang masih jauh tertinggal dengan negara lain. seorang guru muda harus bisa memberikan angin segar bagi pembelajaran di sekolah, dengan berbagai media dan metode yang dapat meningkatkan keaktifan belajar.berbekal ilmu yang mereka (guru muda) dapat dari bangku kuliah, diharapkan mampu mengubah paradigma pendidikan kita.
dari segi usia guru yang terbilang muda (20-25 th, menurut saya) tidak memiliki selisih yang terpaut jauh dari usia para siswa, sehingga siswa cenderung menganggap bahwa mereka (guru muda) adalah teman mereka sendiri, sehingga rasa hormat terhadap guru cenderung berkurang. kesimpulan ini saya dapatkan dengan melihat kondisi di lapangan, memang tidak semua siswa seperti ini (kurang hormat), tapi kecenderungan ini terjadi terhadap sikap siswa kepada para guru muda. akan berbeda ketika mereka menghadapi guru yang sudah senior, mereka (para siswa ) cenderung lebih menaruh sikap hormat kepada guru.
menjadi guru yang berhasil memnag tidak lah mudah, tetapi tidak ada yang mustahil, selama kita mau bekerja dan berusaha untuk mewujudkannya, tentunya hal tersebut akan terjadi.
bersemangatlah untuk menjadi guru yang berhasil mengantarkan anak didik kita ke gerbang kesuksesan
vivat academi……..
vivant profesorres………
hidup para pelajar…….
mulialah para pengajar…..
Komentar