Sebuah isu
"Ayam mati di lumbung padi", kata pepatah lama. Mungkin itu memang ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan pangan Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Negeri ini --yang sering digembar-gemborkan sebagai negeri pertanian yang 'gemah ripah loh jinawi' (aman, makmur dan sentosa), disebutkan bahwa negara surga yang meruapakan kaya hasil bumi namun ternyata tak mampu menyediakan kemakmuran yang cukup bagi rakyatnya. Peristiwa dimana naiknya harga BBM ( Bahan Bakar Minyak) yang kian hari kian melambung tinggi. Bukan hanya sebuah isapan jempol saja bahwasanya setiap menjelang pemilihan presiden pasti akan terjadi gejolak seperti ini dengan berbagai isu dimulai dari runtuhnya pemerintahan soeharto yang menamakan dirinya Bapak Pembangunan harus hancur ditangan mahasiswa dan mnyisakan sejuta misteri kehancuran ekonomi bangsa. Meningkatnya jumlah angka kemiskinan dan meningkatnya jumlah kejahatan.
Ironisnya, sebagian besar pejabat pemerintah, bahkan hampir semua politisi dan kaum intelektual negeri ini, tidak ada yang benar-benar serius memperhatikan kegawatan masalah ini. Selama bertahun-tahun, isu ini tidak pernah menjadi agenda politik utama di berbagai forum publik. Masih kuat anggapan bahwa yang mempu memberikan kenyamanan sesaat itu yang akan diagung – agungkan sebagai pahlawan dan mendapatkan citra yang baik bahkan mendapatkan dukungan untuk pemilihan berikutnya, Sebuah kebohongan yang tak lepas dari mata publik tapi banyak mata tertutup oleh silaunya kedudukan serta pangkat dan golongan. Padahal, problema tersebut adalah nyata terjadi dalam sistem negara ini, mungkinkah ini soal sistem warisan dari penjajah atau mungkin pola dari sistem pendidikan kita yang sangat kurang. Keduanya bukan hanya sekedar masalah 'teknis kehidupan' lagi, tetapi lebih merupakan masalah politik ekonomi.
Komentar